Rabu, 02 Maret 2016

Judul nya apa ya??


Hallo.. Apakabar?
Keadaanku saat ini baik, aku punya banyak sekali draft tulisan di otak yang harus segera di "muntahkan", rasanya sayang, jika membiarkannya menguap...

Kenapa tidak menulis beberapa hari belakangan?
Aku kehilangan gairah, cerita ku tidak baik belakangan ini. tidak membuatku kreatif. Jadi aku memilih vakum sejenak (macam penulis best seller saja).

Kenapa layoutnya belum jadi diganti-ganti juga?
Iyakkk, sekarang janji akan diperbaharui. udah beli bukunya untuk memperindah blog pribadi ini.

Jadi sekarang sudah mood nulis? kisah cintanya sudah bagus?
Hmmm, lumayanlah. Mudah-mudahan yang kali ini berakhir indah dan belum kehilangan moment.

Jadi ada tulisan apa yang baru sekarang?
Karena ini masih terhitung awal tahun, jadi aku ingin memperkenalkan diri kembali.

Memperkenalkan diri?
Iyah, kata orang tak kenal maka tak sayang..

Oke oke, siapa nama kamu?
Namaku Tugi Suswanti.. Aku lebih suka dipanggil Agie. Keluarga aku memanggil Agie. Kamu yang baru kenal aku, ga usah sok akrab memanggil dengan nama panggilan keluarga. Kecuali kamu temannya keluarga aku. Atau teman-teman SD, SMP, SMA-ku.
Orang yang baru kenalan, biasanya lebih terbiasa terdengar nama Tugi Lalu selebihnya memanggil dengan kreatifitas mereka sendiri. Ada yang memanggil Agie. Anti,Sus, Cindut, Sapi. Yaaaa, itu nama-nama yang pernah mereka panggilkan ke aku. Setelah nama Tamara aku populerkan di tahun 2012. Sekarang aku juga mencoba branding image diri sendiri dengan nama Kimberly :)

Ceritakan tentang keluargamu!
Aku, bungsu dari empat orang bersaudara. Ketiga kakakku sudah menikah. Tinggal aku dan ibu yang jomblo.

Tempat tanggal lahir ?
Telukbetung, 26 Maret 1984
Tapi di KTP dan semua identitas lain, lahirnya tahun 1983. Karena ada kesalahan saat pembuatan kartu keluarga. Dan malas memperbaiki. Dan mem-blunder. Dan sekarang susah bikin surat lain.

Apa kesukaan kamu?
Membahagiakan orang-orang terdekat (hahahaaaak, ciyeeee pencitraan).
Heheheheee, aku suka baca novel ringan. Yang lucu-lucu mudah dicerna otak anak SD. Aku suka tidur, tapi ketika tidur kebanyakan membuat aku mual, aku menyesal. Aku suka berleha-leha nonton Star World bergantian dengan HBO. Aku suka berkhayal. Bermimpi. Tersenyum. Menangis. Bermanja-manja. Dan nyusahin. Aku suka makan enak. Aku suka jalan-jalan melebihi suka aku kepada tidur. Aku suka dikamar sendirian jika berada dirumah. Ketika berkesempatan ngekos, aku merasa merana. Aku suka menggurui orang lain, padahal di dalam hati aku sedang menggurui diri aku sendiri. Aku suka "berbicara" dengan-Nya. Aku suka nonton bioskop sendiri atau dengan teman yang tidak berisik. Aku suka marah-marah.  Tapi aku lebih sering merindukan bintang (mulai deh... mulai)

Banyak ya... Suka bermimpi? Kamu sedang memimpikan apa?
Mimpi paling terdekat saat ini adalah aku benar-benar ingin meninggalkan pekerjaan ku sekarang. Aku jenuh mungkin. Aku ingin pintar walau otak minim,. Dengan otak minim ini juga, aku ingin S2. Last but not the least, aku ingin mempunyai sebuah karya.

Emang mau kemana sihhhhh..? Sok-sokan bener!!!
Mau ke German. Cita-cita setinggi mungkin kan.. Kalo ga nyampe German, yaudah  di Lampung aja...hehe
Oiya lupa, nyambung pertanyaan sebelumnya. Aku ingin punya restaurant cozy gituh.. Ada library, ada les menjahit, merajut, melukis, pokoknya kreatif gitu deh. Keren banget ga guwehhhh!!! Namanya MIMPI.. suka suka lah...:)

Kamis, 25 Februari 2016

SAHABATKU BUTA WARNA


Pagi ini seperti biasa aku tergesa-gesa.. Aku suka sekali aktifitas pagi yang hectic dan keburu-buruan manusia. Aku suka karna aku masih bisa menghirup udara pagi, masih bisa menatap abu-abunya langit Menggala. Diperjalanan yang memakan waktu hampir 5 menit aku bersyukur ada abang ojek (entah abang ojek berhelm biru, berambut keriting, bersenyum lebar, atau siapapun) yang mengantar kekantor, memberikan kesempatan bersyukur atas dunia ini.

Aku tertegun sesaat, saat lampu lalu lintas berwarna merah menyala bulat besar. Diam... Merah.. Aku lihat kiri-kanan motor berhenti. Ada yang mencuri pandang melihat wajahku dari balik helm. Tiba-tiba lampu merah berubah menjadi hijau tanpa memberikan aba-aba lampu kuning. Aku-pun tersenyum, menarik diri ke beberapa tahun lalu..

***
"Baju yang ijo bagus ya Gi", tunjuk kamu kepada sebuah manekin.
"Yang mana?", tanyaku bingung
"Yang itu.."
Aku memandangmu, memperhatikan arah tunjuk tanganmu.
"Yang coklat atau yang biru sih?", tanyaku meyakinkan. "Ga ada warna ijo disana", aku mulai menahan tawa. Kamu mengerjap-ngerjapkan mata
"Iyah maksud aku biru.. Itu yang biru samping coklat."
Aku tertegun sesaat....
"Makanya, besok-besok kuping kecilnya dipake Agie...", sahut kamu sambil menoyor kepala ku pelan.
"Ishhh, kamu buta warna ya.. Biru koq dibilang ijo?", ujarku tanpa sakit hati dan diakhiri dengan senyumanmu kala itu.

Masih di mall yang sama, dispot yang berbeda. Di meja restaurant, piring dengan pasangannya masing-masing, sendok dan garpu. Berdiri di tengah-tengah sebuah acrylic promo minuman bertuliskan green tea 50%.. Aku kembali tergugah, bertanya hal yang sama

"Kamu buta warna Sur?", kamu tersenyum.
 "Serius Sur????", ujarku penasaran
"Kenapa? Kamu terganggu?", aku hanya menatapnya. 
"Ayolah, jangan menatapku seperti itu, seperti aku adalah makhluk aneh", kamu mulai gusar dan tak nyaman..
"Kapan ketauannya..????" ujarku 
"Dari kecil, saat aku berteriak ke Mami bahwa lampu lalu lintas sudah hijau, kenapa mobil belom jalan-jalan. Tapi ternyata, dikenyataan lampu lalu lintas masih berwarna merah", kamu melirikku, lalu kembali menekuni buku menu makanan
"Hey, aku pakai baju warna apa?", tanya ku menantangmu
"Green", jawabmu singkat
"Ini abu-abu Suryaaaa", jawabku sambil tertawa...
"Makanya, kuping kecilnya jangan jadi hiasan", kamu kembali menoyor kepala ku pelan. "Tadikan aku bilang grey, bukan green", ujarmu tak mau kalah. aku hanya cekikikan.. terlebih cara defensif kamu yang berlebihan..

"Oke terakhir, ini warna apa?", tunjukku kepada warna minuman di acrylic promo
Mata kamu kembali mengerjap-ngerjap, mencoba melihat lebih jelas warna minuman yang aku tunjuk. "Kamu ngenyek ya? Itu hijau", ujarmu yakin
"Kamu cuma tau warna hijau ya? Itu warnanya biru"
"Sini kamu..", kamu menarik tangan ku., "Aku memang buta warna, tapi ga buta aksara. Ini tulisannya Green Tea, gimana bisa warnanya biru?"
Aku mulai gelagapan... Lebih tepat mencari pembelaan. "Tapi ini memang benar warna biru, tapi nama minumannya green tea", aku beragumen, disambut dengan gelengan pelan kepala kamu. "Sudah, pesan makanannya"
Aku  mengumpat dalam hati 'ini restaurant yang bodoh!! Green tea koq warna biru' dan kembali menatap kamu, mencoba meyakinkan warna minuman green tea tadi memang biru.

"Aku memang buta warna, dan tak ada nikmat Allah yang dapat aku ingkari. Aku engga marah sama Dia, hanya karna ketidakmampuan aku  membedakan warna hijau, merah, biru, abu-abu. Aku diberi banyak hal lain yang dapat aku syukuri. Lagipula punya teman bawel kaya kamu sendiri saja sudah membuat hidup aku berwarna, kurang apalagi?". Ujarmu kala itu "Kamu mau pesen apa? Jangan senyum-senyum aja, nanti kamu gila". sambung mu memecah suasana. Aku tersenyum...

***
Sampai kantor, telat seperti biasa. Berdiri depan kaca memperbaiki jilbab yang mulai berantakan oleh terpaan angin di ojek tadi. Cerita tadi,dua  tahun yang lalu. Tentang sahabat ku Surya yang buta warna.. 

Nikmat apalagi yang harus aku ingkari? Tak ada, aku hanya cukup bersyukur pada-Nya. Aku memang tidak sempurna, Tapi nanti sang "pria ku " -yang mencintai aku dan seluruh kesalahan yang pernah aku buat di masa lalu- lah yang akan menyempurnakan diri aku sebagai wanita dan dengan cintanya yang sempurna. Semoga...:)



Senin, 22 Februari 2016

Antara Aku, Mami Iwa, Pernikahan dan Menari....

Kak Ola ( kakak dari sahabatku si Surya )  mau menikah. Semua orang exciting, aku salah satunya. Ingin menjadi bagian penting dari sebuah seremonial yang sakral. Mami iwa ( Mami nya Surya ) dengan segala keribetannya memesan pelaminan, catering, gedung, dan printilan lain. Surya juga sibuk mencari seserahan plus sepatu kets dan kaos main (ini buat apa ya, memangnya ada di seserahan?), dan yang tidak ketahuan saat lingerie sudah dibeli.. Uhhuuyy, pengen liaaat Sur......Nyoba dikiiiiit aja.. How do I look with lingerie...hehe

Aku juga tidak mau kalah, ambil andil dengan ke-exiting-an mereka. Aku mau menari. Tarian Padang, Tari sambutan khas Minangkabau, Tari Pasambahan. Teng teng, teng teng teneneng, teng teng neng, teneng teneneneneneneneng.. Kira-kira seperti itu bunyi talempongnya :)

Jauh-jauh hari aku sudah menyampaikan permintaan aku ke Mami iwa, Mami iwa tidak merespon apa-apa. Hanya datar, sedatar wajahnya menyambut aku datang telat. kemarin sore, aku mengingatkan request ku yang belum ada approvalnya (macam PO saja).
Aku: Mam, aku jadi nari yah..
Mami iwa: Nari apa?
Aku: Nari di kawinan kak Ola, mam..
Mami: (pura-pura sibuk) Itu narinya susah, Nari Piring. Kamu kapan mau latihannya. sibuk terus tiap hari.
Aku: Yeee, mami.. mana ada kawinan Nari Piring. Kalopun ada, itu mah entar.. Pasti ada kan Nari Pasambahannya
Mami: (ngeloyor) udaaah, indak usah lah... Kamu sama Surya kan panitia, bantuin mami dong kalian berdua. jangan main2 melulu..
Aku: Inikan bantuin nihhh mam...
Mami: (ngambil koran, beranjak pergi)
Aku: (masih ngikutin keruang tamu)
Mami: (Taunya melengos masuk kamar mandi)
Aku: (kecele.. Sial!!) Mam, bole ya mam.. (merajuk nih merajuk)
Surya : (Senyum2 ) 
Mami: Ijan marusak baralek urang, ma lo pandai manari..!! (masuk kamar mandi)
Aku:  boleeeh ya maaaammm!!
Mami: (teriak dari dalem) INDAAAAK!!
Surya:  Hahahahaha

Aku berpikir keras, kenapa mami iwa melarang keras, padahal aku orangnya tidak keras, hanya perlu berpikir keras. Aku pernah menari Tari Pasambahan beberapa kali waktu SD dan SMP. Dan sangat fasih dengan tarian tersebut. Jadi aku pikir, dengan aku menari akan menjadi hiburan tersendiri bagi keluarga dan tamu undangan. Tapi kenapa tidak boleh sama ibu.. Apa tarianku sebegitu hancurnya.. Hmmm.. Aku janji tidak akan improvisasi tarian. Seperti menggabungkan tari tradisional dengan gaya tidurku yang menggoda,.haha

Malam nya aku coba lagi

Aku: Mam, kenapa sih ga boleh mam..
Mami: Kamu jangan macem-macem dehh.. Ngapain sih pake nari-nari segala..
Aku: Biar seru mam... emang kenapa sih mam?
Mami: mami ga suka kamu nari.. kayak apaan ajah..km ini anak gadih.....
Aku: (bingung) kayak apaan emangnya? Mang kenapa mami ga suka?
Mami: Yaaa, ga suka ajah!!
Aku:  (Bengong )

"Mami ga suka kamu nari". Aku mencerna baik-baik statement beliau.. Ga suka.. Hmmm.. Itukan tarian tradisional. Mungkin mami sudah membayangkan aku yang selalu menari setiap pagi hanya dengan underwear...hehe

Atau bayangan Mami, aku menari tarian Pasambahan itu memakai tiang, meliuk-liuk dan tak lupa menenteng borgol.. Hmmm, atau beliau membayangkan aku menari Tarian Pasambahan diiringi musik LMFAO.. Atau dia pernah punya trauma sendiri atas Tarian Pasambahan. Mungkin saja dia pernah jatuh hati dengan mempelai pria saat menari sewaktu muda dulu. Cinta terlarang.. Hmm, tapi tapi dia tidak menguasa tarian tradisional. Seingat aku, dia hanya bisa menyanyi. Yeah, buat aku, alasan "Ibu ga suka", terlalu mengada-ngada. Tak apa, aku menyiapkan plan B untuk tetap narsis di pernikahan kak Ola.. Aku akan membaca puisi diiringi permainan gitar Surya. Great Idea!!...hahaha

Kamis, 18 Februari 2016

Surat Untuk Kamu......

Menggala, 18 Februari 2016
On my office desk @ 16.51 pm

Hai Uda..,
Tulisan ini aku buat 1,5 bulan setelah kita memutuskan untuk mempunyai relationship bersama..Kamu tahu sebelumnya aku tidak begitu mengenal kamu meskipun sudah 1 tahun lebih kita bekerja di tempat yang sama sampai pada akhirnya kita bisa berbincang di jendela bbm masing-masing..Aku ingin tertawa setiap me-rewind kejadian itu..
Beberapa minggu berjalan, kita semakin akrab. Kamu menganggapku kakak, dan aku menganggapmu adik. Ini aneh buatku, seperti anak smp yang malu-malu ingin memulai hubungan. Konyol buatku....haha
Kamu tahu pada saat kamu bilang Love U Gis", jutaan keraguan dan ketakutan menyertai aku. Aku takut rasa aku ke kamu salah. Aku takut kamu hanya main-main, aku takut kamu tak bahagia , Aku takut bla bla bla...Ahh, aku ga sanggup menuliskannya..banyak sekali ketakutan....

Tapi aku kuatkan diri. Lalu, aku jawab "aku sayang kamu",

Aku memutuskan memilih kamu, dari sekian banyak pria yang berniat sama. Aku jatuh cinta padamu, tanpa alasan.!!. Bahkan segala kriteria yang aku mau,sebenarnya tidak banyak ada padamu, aku nyaman dengan kekurangan mu,  aku tak peduli. Aku yakin aku bahagia.. :)

Kamu tahu,  Bahkan aku sangat-sangat yakin, betapa bahagianya ibu saat berkenalan dengan kamu, pria yang akan menghabiskan waktu bersama anak kesayangannya.

Surat ini sebenarnya aku tulis 2 minggu sebelum aku akan memberikannya padamu. Kalau sesuai rencana mungkin sekitar awal Februari 2016 sudah berada di tanganmu. ternyata meleset, mengingat susah sekali untuk bertemu dengan kamu "kekasihku".

Tapi Surat ini aku akan aku berikan, kalau menurut aku hubungan kita tidak berprogress sesuai pasangan normal mempunyai hubungan :)

Aku memang naif, terlalu cepat mengambil keputusan, dan percaya kamu. Tapi aku percaya, selalu ada senyuman diakhir cerita cinta aku. Mungkin itu dengan kamu.....??

Kamis, 04 Februari 2016

CATATAN UNTUK PRIA DI SELURUH DUNIA

Lama Aku menatap layar kosong blog ini. Lalu menunduk, dan menengadah. Di seberang sofa, mamak sedang menonton televis. Mamak sudah tua, dan akupun akan menyusul...
"Ini anak muda sekarang karena hal sepele aja langsung cerai, buat apa pacaran sekian tahun ga ada artinya..waktu jaman mamak dulu umur 12 tahun udah pada gendong anak. Ga ada pacar2 an.kamu juga tuh kalo ada yang serius lagi jangan di lama lamain" celetuk mamak
"Iya..Namanya juga usaha mak"  jawabku sekenanya.

***
Aku percaya aku tidak sendiri. Aku bagian dari sekian juta perempuan yang bernasib sama. Yaa, beda-beda tipis. Ada yang punya pacar dan berhubungan bertahun-tahun, belum juga menikah. Ada yang masih mengharapkan masa lalu, hingga belum juga menikah. Ada yang menyukai suami orang, hingga akhirnya terjebak dengan mulut manis dan belum juga menikah. Ada juga yang memilih menyukai sesama jenis, dan memutuskan tidak menikah. Ada juga yang dipisahkan oleh kematian sebelum pernikahan terjadi. :(
***
Seorang sahabat berpesan padaku, "Gi, carilah pria yang bisa menyelesaikan masalah. Karena didalam pernikahan, isinya hanya masalah dan masalah. Jika kamu punya pasangan, uji dia. Lihat kualitasnya, tes kesabarannya, dan kamu baru bisa merasakan seberapa besar dia menginginkanmu. Jika masalah tidak sms atau telepon saja dia bisa mendiamkanmu, bagaimana nanti di pernikahan? Dia akan pulang kerumah orang tuanya meninggalkanmu sendiri".
Aku mulai pusing, aku rasa aku perlu bertemu Bapak Mario Teguh. Jadi aku harus bagaimana? Nasihatnya pun berlanjut. Aku bahkan bisa membuat pointers, diantaranya :
1. Perjuangan itu milik pria, kamu wanita, duduk manis dan menilai. Karena kalian berharga
2. Jangan terlalu buru-buru. Jika pria benar-benar menginginkanmu, dia akan lakukan apapun untuk meraihnya
3. Pilih pria yang siap saat kamu jelek, gendut, hitam, berantakan, dan tua. Jika dia tidak siap atas itu, kamu yang harus siap jika dia mencari wanita yang lebih menarik.
4. Sibukkan dirimu, buka matamu lebih lebar. Bertemulah orang lebih banyak. (teruuuss?? makin susah nyari jodohnya???)
***
Aku tidak muluk muluk aku hanya butuh seorang pria yang bisa menggantikan posisi Ayahku sebagai pemimpin dan sebagai imam, menggantikan posisi kakak ku yang protektif, dan juga menggantikan posisi sahabatku untuk menjadi partner tertawa dan keliling dunia...

Senin, 01 Februari 2016

DERITA OJEKER

Seperti biasa aku kekantor dengan selalu always pastinya telat dan terburu-buru. Jam 8.15 turun bus langsung kucuk-kucuk ke pangkalan ojek. Perkiraan aku, pukul 8.25 sudah sampai di tempat tujuan.. Meja kerja

Ada satu abang ojek yang pernah membuat aku kagum (awalnya). Tapi lama-lama agak menyebalkan. Dari mulai dia sering kepoin aku, motornya yang ndut-ndutan, selalu mati pada saat lampu merah, nerobos banjir, dan memakan perjalanannya hampir 10 menit.

Dia mangkal lebih jauh daripada pangkalan ojek biasanya, Dia pernah curhat kalau tidak mau bergabung dengan pangkalan ojek itu. Mungkin pernah bermasalah memperebutkan perempuan, atau bermasalah rebutan helm. Aku tidak pernah mau tahu.. Masing-masing kita punya masalah, jadi selesaikan masalahmu..hehe

Karena dia mangkal jauh dari pangkalan ojek biasanya, sering kali aku lebih dulu bertemu dia daripada sebelum sampai di pangkalan. Aku yang berhati mulia dan murah senyum ini tidak pandai menolak tawaran ojek dari nya. Aku kasian, walaupun dia sedikit menyebalkan dengan gaya nya...

Tapi kali ini lain. Aku telat, sangat telat.. Aku meladeni obrolan dengan Mami iwa, pagi-pagi di jam-jam krusial. Jarang-jarang aku bisa punya quality time dengan Mami iwa tersayang. Jam 4.30 pagi baru mandi, 10 menit selesai.  10 Menit kemudian shalat subuh dan 15 menit kemudian sudah jalan.. 3 jam kemudian sampai di pangkalan

Awalnya aku sudah berpikir kalau, "Wahhh, susah nih sama si abang". Dan lagi-lagi aku tidak bisa menolak tawarannya. Karena rok ku  ini, duduk miring adalah pilihan menaiki abang, eh ojek..

Kesalahan pertama dia adalah, mepet-mepet ke arah manapun. Dan yang ini paling fatal. Dengkul aku, dengkul indahku iniiiiii, dengkul yang menawan ini hampir kena dengan mobil yang berada di samping ku. 2 centi lagi.. 2 centi lagi sodara-sodara... Aku gak berteriak "ABAAAAAAAAAAAAAAANG!!! JANGAN MEPET-MEPET!!!". . Jantungku berdegup kencang, Aku kesal sekali...

Kesalahan kedua, saat melewati genangan air dia menerobos ditengah-tengah dengan indahnya.. Kakikuuuuu huhuhuhuuu, sepatu ku huhuhuhuhuuu.. Kotor semua.. Dan lagi-lagi aku komplain dengan merdu "YAAH ABANG, KOK GA LEWAT PINGGIR AJA...:(". Pengen nangis tersedu-sedu, tapi karena aku wanita kuat.. Aku tahan semua derita dan dahaga pagi ini..

Sampai kantor, aku tekad kan untuk memutuskan hubungan dengannya. Aku mau putus aja sama abang.. hahaha... Tapi saat membayar, uangku kurang ceban  karena tidak ada uang kecil. Namun karena dia tahu kesalahannya, dia bilang "Udah neng, segini aja". Aku terenyuh, tak jadi memutuskan tali ini.. Yasudahlahh, mungkin memang harus belajar ikhlas lebih banyak lagi.. Makasih ya abang ojek bersepatu boots :)

Minggu, 28 Desember 2014

AKU YANG SESUMBAR

Menyenangkan menjadi seorang Tugi Suswanti. Aku selalu punya cara untuk mendapatkan yang aku mau, kemudahan-kemudahan, akses, orang-orang yang membantu, emak, teman2, dan bermacam hal yang diberikan Allah kepadaku. Apa aku kurang bersyukur, atau aku yang terlalu sombong menjadi manusia.


Pacarku yang tak pernah kehilangan kata-kata untuk menasehatiku selalu bilang "ayo fokus satu bidang saja, maka kamu akan berhasil"

Aku suka berbagai hal yang baru. Tantangan, kreatifitas, ketakutan yang selama ini bisa aku hadapi. Aku jadi pintar, aku jadi bisa segala hal menulis, berkhayal, bermimpi,kecuali satu hal yang aku tak pernah bisa yaitu mencari muka...Aku juga bisa nyuci piring, nyapu, dan segala pekerjaan rumah tangga.. Aku bisa mengerjakan pekerjaan pria, ganti lampu,mengecat kamar , masang DVD (pekerjaan pria kan..hehehe).

Multi talented dan multi tasking. Wanita pekerja dan pembantu rumah tangga. Lamarlah aku, maka kamu hemat biaya....hahaha

Tapi segala kehebatan yang aku bangga-banggakan, aku tak pernah fokus menjalaninya dalam hidup. Aku selalu ingin serba bisa, aku ingin serba pandai. Tapi ternyata BUMERANG..!!!

Aku seperti tidak punya tujuan hidup. Dulu waktu kecil aku ingin jadi tukang insinyur pesawat (koq tukang??). Beranjak remaja aku ingin jadi Polwan, terispirasi dari film-film holywood. Lalu mau jadi dokter, tapi takut hantu.. Masuk perkuliahan aku mau jadi pengusaha sukses. Tapi ternyata bekerja dibelakang layar lebih canggih menurutku, aku memutuskan untuk menjadi pegawai saja.

Sekarang, aku sebagai Pegawai Negeri Sipil. Masih trial, tapi aku coba untuk fokus.
Terlepas dari itu semua, aku berpikir sangat lama.. Apa satu hal yang aku jalani dari kecil sampai sekarang. Satu hal saja...

Ohiya, aku menyadari.. Aku bukan pemain watak yang hebat.  Kata orang Aku orang yang sangat menyenangkan, wanita kuat tapi disatu sisi kadang juga rapuh.